Paus beluga, makhluk yang tinggal di perairan laut Kutub Utara dan Arktika, membawa tradisi leluhur mereka dengan gemilang. Meskipun termasuk spesies paus terkecil, kecerdasan mereka tak kalah mengagumkan.
Tidak hanya pandai menirukan suara-suara seperti peluit dan gemerincing, paus beluga juga memiliki kemampuan luar biasa dalam menjaga warisan budaya keluarga. Mereka membentuk ikatan sosial yang kuat, mirip dengan manusia.
Para peneliti menemukan bahwa paus beluga selalu kembali ke tempat yang sama setiap tahunnya, seperti musim panas dan musim dingin. Mereka melakukan ini untuk mencari makan, melahirkan, dan membesarkan anak-anaknya. Perjalanan mereka dapat mencapai ribuan mil.
Perilaku ini, ternyata, diwariskan dari generasi ke generasi. Anak-anak beluga akan meniru kebiasaan migrasi ibu mereka, yang biasanya bersama mereka selama lebih dari satu tahun. Hal ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh budaya dan tradisi dalam kehidupan paus beluga.
Mengamati kekaguman dan keindahan perilaku ini, kita semakin memahami betapa istimewanya hubungan antara paus beluga dan warisan leluhur mereka.