Universitas Airlangga (Unair) kembali memberikan kontribusi dalam penanganan masalah kesehatan hewan melalui penjelasan dari dokter hewan mereka mengenai penyakit “ngorok” yang mengancam ternak. Penyakit ini telah menjadi perhatian serius bagi peternak karena dapat menyebabkan kematian massal pada ternak.
Dokter hewan dari Unair menjelaskan bahwa penyakit “ngorok” disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan hewan, terutama sapi dan domba. Gejala utama penyakit ini adalah suara “ngorok” yang disertai dengan gangguan pernafasan dan kelemahan tubuh pada ternak yang terinfeksi.
Penyebab utama penyebaran penyakit ini adalah kondisi lingkungan yang kurang bersih dan kurangnya pemantauan kesehatan ternak secara berkala. Selain itu, penularan penyakit ini juga dapat terjadi melalui kontak langsung antar ternak yang sehat dengan ternak yang terinfeksi.
Dokter hewan Unair menekankan pentingnya pencegahan penyakit “ngorok” melalui langkah-langkah seperti menjaga kebersihan kandang, memberikan vaksinasi yang tepat, dan melakukan pengobatan yang efektif bagi ternak yang terinfeksi. Mereka juga menyarankan para peternak untuk mengonsultasikan kondisi kesehatan ternak mereka secara rutin kepada dokter hewan untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas.
Dengan penjelasan yang disampaikan oleh dokter hewan Unair ini, diharapkan para peternak dapat lebih memahami penyakit “ngorok” dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan ternak mereka. Sebagai pusat pengetahuan dan riset dalam bidang kesehatan hewan, Unair terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam upaya menjaga kesehatan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak.