Banyak orang menganggap burung merpati dan burung dara sebagai jenis yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Meskipun sering kali digunakan secara bergantian, terdapat beberapa perbedaan utama yang membedakan kedua burung ini.
Burung merpati biasanya dikenal sebagai burung yang lebih besar dengan tubuh yang lebih kekar. Merpati sering dilihat di kota-kota besar, beradaptasi dengan baik di lingkungan perkotaan, dan dikenal karena kemampuannya kembali ke sarangnya dari jarak jauh. Hal ini menjadikan merpati populer dalam perlombaan merpati pos dan juga sering digunakan dalam penelitian ilmiah tentang navigasi burung.
Di sisi lain, burung dara cenderung lebih kecil dan memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan dengan merpati. Burung dara biasanya ditemukan di pedesaan dan sering kali hidup di dekat ladang atau area terbuka. Mereka terkenal dengan suara “berkokok” yang khas dan sering dianggap sebagai burung yang lebih pemalu dibandingkan merpati.
Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah perilaku sosial mereka. Merpati cenderung lebih berkelompok dan sering terlihat dalam kawanan besar, sedangkan burung dara lebih suka berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Perbedaan fisik juga terlihat dari warna bulu mereka. Merpati memiliki variasi warna yang lebih banyak, mulai dari abu-abu, putih, hingga beraneka ragam, sedangkan burung dara umumnya memiliki bulu dengan pola warna yang lebih sederhana.
Memahami perbedaan ini penting bagi pecinta burung dan mereka yang tertarik pada dunia ornitologi. Dengan mengenali ciri-ciri unik dari masing-masing jenis burung, kita bisa lebih menghargai keanekaragaman spesies burung yang ada di sekitar kita.