Hewan dan Kemampuan Memprediksi Gempa: Mitos atau Fakta?

Pertanyaan tentang apakah hewan dapat memprediksi gempa beberapa hari atau minggu sebelumnya masih menjadi perdebatan. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa hewan seperti anjing, kucing, dan burung menunjukkan perilaku tidak biasa sebelum gempa terjadi. Perilaku ini meliputi kegelisahan, perubahan pola tidur, hingga migrasi mendadak.

Beberapa peneliti percaya bahwa hewan memiliki kepekaan terhadap perubahan fisik yang mendahului gempa, seperti perubahan medan elektromagnetik atau getaran kecil yang tidak terdeteksi manusia. Misalnya, pada 1975, di Haicheng, Cina, perilaku hewan yang aneh dilaporkan sebelum gempa besar, yang akhirnya membantu menyelamatkan banyak nyawa.

Namun, bukti ilmiah yang mendukung kemampuan hewan untuk memprediksi gempa secara konsisten masih terbatas. Banyak ahli gempa menyatakan bahwa perilaku aneh hewan sebelum gempa bisa jadi kebetulan atau hasil dari stres lingkungan lainnya yang tidak berhubungan dengan gempa.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah ada dasar ilmiah yang kuat di balik laporan-laporan ini. Sementara itu, tetap penting untuk mengandalkan metode ilmiah dan teknologi modern untuk prediksi gempa yang lebih akurat.

Meski cerita-cerita tentang hewan yang memprediksi gempa menarik, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan validitas klaim tersebut. Hingga kini, bukti ilmiah yang ada belum cukup untuk memastikan bahwa hewan dapat memprediksi gempa dengan akurat.