Sebuah penelitian menemukan bahwa berang-berang bisa menjadi sekutu yang kuat dalam menghadapi perubahan iklim. Ilmuwan menemukan bahwa hewan kecil ini dapat membantu mengurangi emisi metana, gas rumah kaca yang berperan besar dalam pemanasan global.
Berang-berang, yang biasanya dianggap hama karena merusak pertanian, sebenarnya memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka adalah “pemangsa” yang efektif terhadap serangga yang merusak tanaman dan hama air seperti kepiting dan udang. Selain itu, berang-berang juga mengonsumsi berbagai organisme di dasar sungai dan rawa, termasuk mikroba yang memproduksi metana.
Para ilmuwan menemukan bahwa dengan memperbaiki habitat berang-berang dan mempromosikan populasi mereka, kita dapat mengurangi jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer. Langkah sederhana seperti mengurangi polusi udara dan memberikan perlindungan terhadap habitat alami berang-berang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim.
Penemuan ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memahami peran setiap spesies dalam lingkungan mereka. Dengan memanfaatkan kehadiran berang-berang, kita dapat melihat kemungkinan solusi yang lebih alami dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.