Serigala dikenal sebagai hewan yang sering melolong, terutama pada malam hari. Kebiasaan ini bukan sekedar mitos atau hanya terjadi saat bulan purnama. Sebenarnya, lolongan serigala memiliki fungsi penting sebagai alat komunikasi antar anggota kawanan mereka.
Pada dasarnya, serigala melolong untuk menyampaikan lokasi mereka kepada anggota kelompok lain yang mungkin terpisah. Ini sangat penting saat mereka berburu atau menjaga wilayahnya dari serigala lain. Lolongan ini juga dapat digunakan untuk mengusir pesaing dari area mereka.
Selain untuk berkomunikasi, melolong juga bisa menjadi cara serigala menyampaikan emosi atau kasih sayang kepada anggota kawanan, terutama jika mereka memiliki ikatan yang kuat. Serigala adalah makhluk sosial yang hidup dalam kelompok yang biasanya terdiri dari 6 hingga 10 anggota, dan lolongan membantu memperkuat ikatan sosial di antara mereka.
Serigala aktif pada malam hari, atau dikenal sebagai hewan nokturnal. Mereka lebih banyak beraktivitas, berburu, dan melolong setelah matahari terbenam karena siang hari digunakan untuk beristirahat. Selain itu, suara lolongan mereka bisa terdengar lebih jelas di malam hari, membantu komunikasi jarak jauh.
Suara lolongan serigala dapat terdengar hingga jarak 16 km di lingkungan terbuka, memungkinkan mereka tetap terhubung dengan anggota kawanan yang jauh.
Kesimpulannya, lolongan serigala di malam hari adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan kelangsungan hidup mereka, baik untuk berkomunikasi, berburu, maupun mempertahankan wilayahnya【11†source】【11†source】.