Di alam liar, singa dan hyena adalah dua predator puncak yang sering bertemu dan bersaing. Meskipun demikian, singa jarang memakan hyena. Ada beberapa alasan menarik di balik fenomena ini.
Pertama, hyena memiliki bau yang tidak disukai oleh singa. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jane Peterson dan timnya menunjukkan bahwa daging hyena mengandung senyawa kimia yang mengeluarkan aroma tidak sedap bagi singa.
Selain itu, singa lebih memilih mangsa yang lebih mudah dan aman untuk diburu, seperti hewan herbivora yang tidak bisa melawan. Hyena, dengan kekuatan dan kecenderungannya untuk hidup berkelompok, bisa memberikan perlawanan yang berarti jika diserang. Ini membuat usaha berburu hyena menjadi berisiko tinggi bagi singa.
Kendati demikian, konflik antara singa dan hyena bukanlah hal yang jarang terjadi. Singa kerap membunuh hyena untuk mengurangi persaingan dalam perburuan dan menjaga wilayahnya, namun mereka tidak memakan bangkainya. Hanya dalam kondisi ekstrem, seperti kelaparan yang parah, mungkin terpaksa memakan daging hyena.
Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa meskipun singa adalah predator yang kuat, mereka memiliki preferensi dan strategi tertentu dalam berburu yang mempengaruhi keputusan mereka untuk tidak memakan hyena.