Nasib Hewan di Akhirat Menurut Perspektif Islam

Surabaya, 18 Juni 2024 – Pertanyaan mengenai nasib hewan di akhirat sering kali menimbulkan rasa penasaran di kalangan umat Islam. Dalam Al-Qur’an terdapat berbagai ayat yang menyebutkan tentang hewan, salah satunya di Surah Al-An’am ayat 38, yang menyatakan bahwa semua makhluk di bumi termasuk hewan merupakan umat seperti manusia.

Menurut pandangan Islam, hewan akan dibangkitkan pada hari berhenti dan diadili atas perbuatan mereka selama di dunia. Meskipun mereka tidak memiliki akal seperti manusia, Allah akan memberi mereka keadilan. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa hewan-hewan yang pernah mengalami perlakuan tidak adil akan mendapatkan hak mereka. Misalnya, kambing yang pernah ditanduk oleh kambing lain akan diberi kesempatan untuk membalas di akhirat.

Sebagai makhluk yang juga merupakan ciptaan Allah, hewan-hewan tidak akan masuk ke surga atau neraka seperti manusia, karena mereka tidak memiliki tanggung jawab moral dan tidak dibebani dengan syariat. Namun, Allah akan mengubah hewan-hewan tersebut menjadi tanah setelah perhitungan amal selesai, seperti yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Ustaz Abdul Somad menekankan pentingnya umat Islam memperlakukan hewan dengan baik selama di dunia, karena setiap tindakan terhadap hewan akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Selain itu, menjaga hewan dengan baik juga merupakan bagian dari ibadah dan menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Dengan pemahaman ini, diharapkan umat Islam dapat lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap hewan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kasih sayang terhadap semua makhluk hidup, sebagai bagian dari menjalankan amanah Allah di bumi.