Ketika bencana dahsyat melanda, ada beberapa hewan yang mampu bertahan hidup berkat kemampuan adaptasi luar biasa mereka. Salah satu contohnya adalah kecoak, yang dikenal karena ketangguhannya. Berikut lima hewan yang mampu bertahan dalam kondisi ekstrem.
Pertama, kecoak. Serangga ini mampu bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan yang keras. Kecoak dapat hidup tanpa makanan hingga satu bulan dan tanpa air selama seminggu. Mereka juga tahan terhadap radiasi yang tinggi, yang membuat mereka bisa selamat dari bencana nuklir.
Kedua, tardigrada, atau beruang air. Hewan mikroskopis ini bisa bertahan dalam suhu ekstrem, dari mendekati nol mutlak hingga lebih dari 150 derajat Celsius. Tardigrada juga bisa hidup tanpa air selama bertahun-tahun dengan memasuki keadaan kriptobiosis, di mana metabolisme mereka hampir berhenti total.
Ketiga, semut api. Serangga ini mampu membentuk rakit hidup saat banjir, dengan saling berpegangan satu sama lain untuk mengapung di atas air. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup meskipun habitat mereka terendam air.
Keempat, ular. Hewan ini bisa bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem dengan bersembunyi di dalam tanah atau di celah-celah batu. Ular juga dapat bertahan tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama, membuat mereka tangguh dalam menghadapi kelangkaan sumber daya.
Kelima, berang-berang. Hewan ini membangun bendungan dari kayu dan lumpur, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga melindungi mereka dari predator dan bencana banjir.
Kelima hewan ini menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bertahan hidup saat menghadapi bencana alam, berkat adaptasi unik dan strategi bertahan hidup mereka.
Artikel Tentang Sayangi Hewan Peliharaanmu