Para peneliti laut dalam telah menemukan ubur-ubur langka yang memiliki penumpang tak terduga di dalam tubuhnya. Ubur-ubur ini, yang dikenal sebagai Deepstaria, ditemukan di kedalaman 2.500 kaki di bawah permukaan laut di Samudra Pasifik tengah. Penemuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan di kapal riset Nautilus, yang menggunakan robot bawah air untuk eksplorasi.
Deepstaria terkenal dengan bentuknya yang berubah-ubah. Saat ditemukan, ubur-ubur ini tampak seperti lentera hantu yang melayang di atas dasar laut. Secara tiba-tiba, tubuhnya mengembang menjadi seperti kantong transparan panjang, dan di dalamnya terdapat bercak merah yang ternyata adalah seekor isopod kecil. Isopod ini diduga masuk ke dalam tubuh Deepstaria untuk berlindung dari predator lain yang lebih ganas di laut dalam.
Sedikit yang diketahui tentang hubungan antara Deepstaria dan isopod ini. Para ilmuwan belum dapat memastikan apakah hubungan ini bersifat simbiosis atau hanya kebetulan semata. Namun, penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan laut dalam yang masih banyak misteri.
Deepstaria pertama kali ditemukan pada 1960-an, tetapi sejak itu hanya beberapa kali terlihat oleh para peneliti. Ubur-ubur ini tidak memiliki tentakel, namun dapat mengembang untuk menangkap mangsa yang tidak curiga. Penemuan terbaru ini menambah pengetahuan kita tentang spesies ubur-ubur yang jarang terlihat ini dan menunjukkan betapa sedikitnya kita mengetahui tentang kehidupan di kedalaman laut.
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak tentang hubungan antara Deepstaria dan isopod, serta bagaimana mereka berinteraksi dalam ekosistem laut dalam yang penuh teka-teki ini.
Artikel Tentang Sayangi Hewan Peliharaanmu