Dampak Perubahan Iklim Terhadap Populasi Burung di Indonesia


Perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap populasi burung di Indonesia, mengancam keberadaan berbagai spesies yang bergantung pada kondisi lingkungan yang stabil. Kenaikan suhu global dan perubahan pola cuaca mengubah habitat alami burung, mempengaruhi pola migrasi, dan mengganggu ketersediaan makanan.

Salah satu dampak utama adalah perubahan habitat. Hutan tropis yang menjadi tempat tinggal banyak spesies burung mengalami deforestasi dan penurunan kualitas akibat perubahan iklim. Sebagai contoh, spesies seperti burung cenderawasih yang endemik di Papua, menghadapi ancaman karena kehilangan habitat hutan yang mereka butuhkan untuk berkembang biak dan mencari makanan.

Selain itu, perubahan pola cuaca memengaruhi pola migrasi burung. Burung migran yang biasanya terbang pada waktu tertentu kini menghadapi tantangan karena pergeseran musim dan perubahan suhu. Ini dapat mengganggu jadwal migrasi mereka dan mengurangi peluang untuk menemukan tempat bertengger atau tempat berkembang biak yang sesuai.

Ketersediaan makanan juga terpengaruh. Perubahan suhu mempengaruhi populasi serangga dan tanaman, yang merupakan sumber makanan utama bagi banyak burung. Berkurangnya sumber makanan ini dapat menyebabkan penurunan angka kelahiran dan bahkan kematian pada spesies burung tertentu.

Untuk mengatasi masalah ini, upaya konservasi dan perlindungan habitat perlu ditingkatkan. Melibatkan masyarakat dalam program pemantauan burung dan restorasi habitat juga menjadi langkah penting untuk menjaga keberlanjutan populasi burung di Indonesia.