Briefing for Students of the Independent Learning and Independent Campus (MBKM) Program, Faculty of Veterinary Medicine, Airlangga University

Surabaya, 27 Agustus 2024 – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga mengadakan acara Pembekalan Mahasiswa Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) pada hari Selasa, 27 Agustus 2024. Acara yang berlangsung di Ruang Tanjung Adiwinata, lantai 2 FKH Unair ini dihadiri oleh para 193 mahasiswa yang akan berpartisipasi dalam program MBKM, serta para dosen dan pembicara yang memberikan materi.

Rangkaian acara dimulai dengan Sosialisasi Megatrust dari BMKG Jawa Timur oleh Satrio Happrobo, M.Si. Beliau memberikan wawasan penting mengenai potensi bencana alam di Jawa Timur dan bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam mitigasi dan manajemen risiko bencana. Ini memberikan pemahaman dasar kepada mahasiswa mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana dalam berbagai situasi, yang sangat relevan dalam konteks perubahan iklim global.

Selanjutnya, Dr. Hijrah Saputra, S.T., M.Sc., memberikan materi mengenai “Peran Mahasiswa dalam Manajemen Bencana”. Dalam pemaparannya, Dr. Hijrah menekankan bahwa mahasiswa, sebagai bagian dari komunitas akademik, memiliki peran strategis dalam upaya manajemen bencana, mulai dari tahap pencegahan hingga rehabilitasi. Beliau mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang proaktif dalam mengurangi dampak bencana di masyarakat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan MBKM oleh Prof. Dr. Epy Muhammad Luqman., drh., M.Si., yang menyampaikan materi mengenai “Makna dan Program MBKM”. Prof. Epy menjelaskan esensi dari Program MBKM yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman di luar program studi mereka. Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa agar siap bersaing di dunia kerja global.

Topik “Menjaga Etika Selama Pelaksanaan MBKM” disampaikan oleh Prof. Dr. Tita Damayanti Lestari, drh., M.Sc., yang menekankan pentingnya menjaga etika dan integritas selama menjalani program MBKM. Beliau menyoroti bahwa selain pengetahuan dan keterampilan, sikap dan perilaku yang baik adalah kunci untuk sukses dalam program ini.

Pemaparan teknis penerjunan MBKM oleh Prof. Dr. Widjiati, drh., M.Si., menjadi penutup sesi materi. Prof. Widjiati memberikan panduan teknis terkait pelaksanaan program MBKM, termasuk aspek administrasi, logistik, dan mekanisme evaluasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat mengikuti program dengan lancar dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan para narasumber. Setelah diskusi, dilakukan penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para mahasiswa sebagai bentuk perlindungan dan jaminan selama menjalani program MBKM.

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai persiapan teknis bagi mahasiswa sebelum terjun ke program MBKM, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian SDGs goal ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui pembekalan ini, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang mendukung kualitas pendidikan dan pengembangan pribadi mereka, sekaligus memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global (Penulis: Epy Muhammad Luqman).

source
https://unair.ac.id/