Kalimantan, dengan kekayaan biodiversitasnya, menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan langka dan terancam punah. Namun, habitat alami mereka menghadapi ancaman serius akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim. Beberapa hewan yang paling terancam di Kalimantan termasuk orangutan, bekantan, dan macan dahan.
Orangutan Kalimantan, yang dikenal sebagai spesies yang sangat terancam punah, menghadapi ancaman utama dari kehilangan habitat akibat penebangan hutan untuk perkebunan kelapa sawit. Upaya pelestarian melibatkan perlindungan hutan dan program rehabilitasi untuk orangutan yang diselamatkan dari perdagangan ilegal.
Bekantan, monyet berhidung besar yang khas, juga mengalami penurunan populasi drastis. Kehilangan habitat dan perburuan untuk perdagangan ilegal adalah penyebab utama. Organisasi konservasi seperti Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) bekerja keras untuk melindungi bekantan dengan menjaga hutan mangrove dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Macan dahan, predator puncak di hutan Kalimantan, menghadapi ancaman serupa dari perusakan habitat dan konflik dengan manusia. Upaya pelestarian melibatkan pengawasan dan pemantauan populasi, serta pelibatan masyarakat lokal dalam program perlindungan.
Tantangan terbesar dalam pelestarian hewan-hewan ini adalah koordinasi antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Diperlukan kerjasama yang erat untuk memastikan keberlangsungan hidup spesies-spesies tersebut dan melindungi ekosistem hutan Kalimantan dari ancaman yang semakin meningkat.