Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi habitat satwa liar, terutama di wilayah pesisir Indonesia. Ekosistem ini menyediakan tempat berlindung, sumber makanan, dan area berkembang biak bagi berbagai spesies, termasuk ikan, burung, reptil, dan mamalia kecil. Keberadaan mangrove menjadi kunci bagi keseimbangan ekosistem pesisir, yang mendukung kehidupan satwa liar dan manusia.
Mangrove berfungsi sebagai penyangga alami yang melindungi pantai dari erosi dan gelombang pasang. Akar-akar mangrove yang kuat menahan sedimentasi, menjaga kualitas air, dan mengurangi dampak dari badai serta perubahan iklim. Ini sangat penting bagi spesies yang bergantung pada lingkungan pesisir untuk kelangsungan hidup mereka.
Selain itu, hutan mangrove menjadi rumah bagi berbagai spesies yang unik dan endemik, seperti ikan glodok, yang mampu hidup di air dan darat. Burung-burung migran juga sering menggunakan hutan mangrove sebagai tempat beristirahat dan mencari makan dalam perjalanan panjang mereka.
Namun, hutan mangrove menghadapi ancaman serius dari kegiatan manusia seperti penebangan liar, konversi lahan menjadi tambak, dan pencemaran. Kehilangan mangrove tidak hanya merusak habitat satwa liar tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat pesisir yang bergantung pada ekosistem ini untuk mata pencaharian mereka.
Oleh karena itu, konservasi hutan mangrove menjadi sangat penting untuk melindungi habitat satwa liar dan memastikan kelangsungan hidup ekosistem pesisir yang sehat dan produktif.