Hutan tropis di Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 55.000 orangutan yang tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan. Habitat ini sangat vital bagi kelangsungan hidup orangutan, karena mereka menghabiskan hampir seluruh hidup mereka di pohon. Namun, deforestasi yang disebabkan oleh pembalakan liar, konversi lahan untuk perkebunan kelapa sawit, dan pertambangan semakin mengancam habitat alami mereka.
Ketika hutan ditebang, orangutan kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan mereka, yang terdiri dari buah-buahan, daun, dan serangga. Penurunan kualitas habitat ini memaksa orangutan untuk berpindah ke area yang lebih kecil atau bahkan masuk ke kawasan pemukiman manusia, yang sering kali berujung pada konflik. Konflik ini tidak hanya membahayakan orangutan tetapi juga manusia, karena orangutan dapat merusak tanaman dan peralatan.
Upaya konservasi yang dilakukan oleh berbagai lembaga termasuk program penangkaran dan rehabilitasi telah memberikan harapan baru. Program ini bertujuan untuk menyelamatkan dan mengembalikan orangutan ke habitat alami mereka setelah menjalani perawatan. Selain itu, ada juga usaha untuk menanam kembali hutan yang telah rusak dan memperluas kawasan perlindungan.
Pentingnya melindungi habitat hutan orangutan tidak bisa diremehkan. Konservasi hutan bukan hanya tentang menyelamatkan spesies ini, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem yang lebih luas. Kesadaran dan tindakan bersama sangat diperlukan untuk memastikan bahwa orangutan dan banyak spesies lainnya dapat bertahan hidup dan berkembang di habitat alami mereka.