Anjing telah lama dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia dan penuh kasih sayang. Namun, belakangan ini, mereka juga mulai diakui atas peran pentingnya dalam terapi kesehatan mental. Terapi dengan bantuan anjing atau *animal-assisted therapy* menjadi metode yang efektif untuk membantu individu yang mengalami berbagai gangguan psikologis, seperti kecemasan, depresi, PTSD, dan stres.
Anjing memiliki kemampuan alami untuk mendeteksi perubahan suasana hati pemiliknya. Kehadiran mereka dapat memberikan rasa nyaman, mengurangi stres, dan membantu mengurangi perasaan kesepian. Interaksi dengan anjing, seperti memeluk, bermain, atau sekadar duduk bersama, terbukti dapat merangsang produksi hormon endorfin, serotonin, dan oksitosin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat hormon kortisol yang berkaitan dengan stres.
Dalam beberapa program terapi, anjing dilatih untuk bekerja bersama terapis profesional dalam sesi konseling. Anjing tersebut menjadi pendamping yang mendukung pasien selama proses terapi, membuat mereka merasa lebih aman dan terbuka. Selain itu, kegiatan merawat anjing, seperti memberi makan atau berjalan-jalan, memberi pasien tujuan harian yang positif, memperbaiki rutinitas, serta meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan manfaat yang begitu besar, terapi dengan bantuan anjing terus mendapatkan perhatian dalam dunia kesehatan mental. Terapi ini menunjukkan bahwa anjing bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan teman yang dapat berperan besar dalam membantu manusia mencapai keseimbangan emosi dan mental yang lebih baik.
Artikel Tentang Sayangi Hewan Peliharaanmu