Unair FKH Students Sterilize Stray Cats to Control Population

Surabaya – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) dalam kegiatan MBKM melaksanakan program sterilisasi kucing liar melalui tindakan ovariohisterektomi di Klinik Galaxy Satwa pada Minggu (20/10/2024). Kegiatan yang dilakukan di bawah bimbingan drh. Erfan Effendi ini bertujuan untuk mengendalikan populasi kucing liar sekaligus memberikan pengalaman praktik bagi mahasiswa.

Ovariohisterektomi atau sterilisasi pada kucing betina merupakan tindakan bedah pengangkatan ovarium dan uterus yang memiliki berbagai manfaat penting. Sterilisasi tidak hanya efektif mengendalikan populasi kucing liar, tetapi juga mencegah berbagai penyakit reproduksi seperti piometra dan tumor mammae.

Populasi kucing liar yang tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari penyebaran penyakit zoonosis hingga gangguan lingkungan. Satu ekor kucing betina dewasa berpotensi melahirkan 12-18 anak kucing per tahun, dengan masa kebuntingan yang relatif singkat yaitu 58-65 hari.

Selain aspek pengendalian populasi, sterilisasi juga meningkatkan kualitas hidup kucing. Kucing yang disterilisasi cenderung memiliki perilaku yang lebih tenang dan risiko berkeliaran yang lebih rendah.

Program ini merupakan bagian dari upaya pengendalian populasi kucing liar yang berkelanjutan. Mahasiswa FKH Unair tidak hanya mendapatkan pengalaman praktik bedah, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya kesejahteraan hewan dan manajemen populasi hewan liar di perkotaan.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dalam pengendalian populasi kucing liar dapat berpartisipasi melalui program trap-neuter-return (TNR), di mana kucing liar ditangkap, disterilisasi, dan dikembalikan ke habitatnya. Langkah ini dianggap lebih manusiawi dibandingkan cara-cara tradisional pengendalian populasi.

“Kami selaku mahasiswa FKH Unair berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak program serupa di masa depan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sterilisasi kucing liar”, tutup Shintya, salah satu mahasiswa yang terlibat.

Program sterilisasi kucing liar oleh mahasiswa FKH Unair di Klinik Galaxy Satwa ini mencakup beberapa Sustainable Development Goals (SDGs) berikut:

  1. SDG 3 – Good Health and Well-being: Program sterilisasi membantu mengurangi populasi kucing liar yang berpotensi menyebarkan penyakit zoonosis, meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar, dan kesejahteraan hewan.
  2. SDG 11 – Sustainable Cities and Communities: Dengan mengendalikan populasi kucing liar, program ini mendukung terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
  3. SDG 15 – Life on Land: Pengelolaan populasi kucing liar melalui sterilisasi membantu menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi gangguan pada satwa liar lokal, serta meningkatkan kesejahteraan kucing-kucing tersebut.
  4. SDG 4 – Quality Education: Melalui pengalaman praktik bedah yang langsung, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan profesionalnya serta pemahaman tentang kesejahteraan dan manajemen populasi hewan.

source
https://unair.ac.id/