Meerkat, mamalia kecil yang dikenal dengan kelucuannya, ternyata menyimpan sisi gelap yang cukup brutal, terutama pada meerkat betina. Meskipun biasanya digambarkan sebagai hewan yang ceria dan ramah, perilaku mereka dalam kelompok bisa menjadi pemandangan yang cukup mengejutkan.
Dalam kehidupan sosial meerkat, betina memegang peran penting sebagai pengasuh anak-anak dan pemimpin dalam kelompok. Namun, kekuasaan mereka tidak selalu dijalankan dengan cara yang lembut. Studi terbaru menunjukkan bahwa meerkat betina tidak segan untuk menggunakan kekerasan untuk mempertahankan posisi mereka.
Salah satu contohnya adalah praktik infanticide, di mana meerkat betina akan membunuh anak-anak dari anggota kelompok lain, terutama ketika mereka mengambil alih kepemimpinan. Ini merupakan strategi yang tidak biasa di dunia hewan, namun ditemukan secara konsisten pada meerkat. Penelitian menunjukkan bahwa tindakan ini mungkin dilakukan untuk mengurangi persaingan dan memperkuat dominasi dalam kelompok.
Selain itu, meerkat betina juga dikenal karena agresi terhadap sesama betina yang sedang hamil. Mereka kadang-kadang akan menyebabkan keguguran atau bahkan membunuh anak-anak yang belum lahir untuk memastikan keturunan mereka yang akan datang memiliki keunggulan dalam persaingan di kelompok.
Meskipun meerkat tetap menjadi objek kajian yang menarik dalam bidang perilaku hewan, penemuan mengenai sisi gelap dari perilaku mereka menyoroti kompleksitas dalam kehidupan sosial hewan. Ini mengingatkan kita bahwa sifat-sifat yang lucu atau menggemaskan seringkali hanya sebagian kecil dari gambaran yang lebih besar tentang kehidupan di alam liar.