Susu unta mulai dianggap sebagai sumber konsumsi penting yang berpotensi besar di masa depan. Salah satu alasan utama adalah nilai gizinya yang tinggi, yang menjadikannya alternatif sehat bagi susu sapi. Susu unta kaya akan vitamin C, zat besi, dan lemak sehat, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Selain itu, susu unta memiliki kadar laktosa yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi, sehingga lebih mudah dicerna oleh mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi orang-orang yang mengalami kesulitan mencerna produk susu lainnya.
Susu unta juga diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa susu unta dapat membantu mengelola penyakit seperti diabetes, karena mengandung insulin alami yang membantu mengatur kadar gula darah.
Di berbagai negara, terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara, susu unta telah menjadi bagian dari diet sehari-hari selama berabad-abad. Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatannya, susu unta kini mulai mendapat perhatian di berbagai belahan dunia lainnya.
Produksi susu unta juga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan produksi susu sapi. Unta dapat bertahan hidup di lingkungan yang keras dengan sumber daya air yang minim, sehingga mereka membutuhkan lebih sedikit sumber daya alam.
Permintaan global yang meningkat terhadap susu unta mendorong produsen untuk meningkatkan skala produksi dan distribusinya. Meskipun tantangan masih ada, seperti biaya produksi yang lebih tinggi, prospek susu unta sebagai sumber konsumsi penting di masa depan tampak cerah. Dengan berbagai manfaat kesehatan dan keberlanjutan lingkungan yang ditawarkannya, susu unta berpotensi menjadi bagian integral dari pola makan global yang lebih sehat dan berkelanjutan.