Tips Anti Penipuan QRIS dari Asosiasi Fintech Indonesia

Asosiasi Fintech Indonesia memberikan tips anti-penipuan terkait penggunaan QRIS untuk transaksi keuangan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi risiko penipuan yang mungkin terjadi dalam penggunaan teknologi keuangan ini.

Pertama, masyarakat diimbau untuk memeriksa dengan cermat kode QR sebelum melakukan transaksi. Pastikan kode QR tersebut berasal dari merchant atau toko yang sah, dan hindari mencantumkan kode QR yang tidak jelas atau mencurigakan. Langkah ini dapat membantu mengurangi risiko jatuhnya korban kecelakaan.

Selain itu, waspada terhadap modus penipuan yang menggunakan QRIS palsu atau yang telah dimodifikasi. Hindari menyelipkan kode QR yang terpasang di tempat-tempat umum atau yang tidak terlihat aman. Sebisa mungkin, gunakan kode QR yang disediakan langsung oleh merchant atau toko yang Anda percayai.

Selain itu, pastikan untuk selalu memeriksa jumlah yang akan ditransfer sebelum menyelesaikan transaksi. Jangan terburu-buru dalam menyelesaikan pembayaran, dan pastikan bahwa jumlah yang tertera sesuai dengan kesepakatan yang telah Anda buat dengan merchant.

Penting juga untuk selalu mengaktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh aplikasi atau platform pembayaran yang Anda gunakan. Fitur-fitur seperti PIN, verifikasi dua langkah, atau notifikasi transaksi dapat membantu melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah.

Dengan meningkatnya penggunaan QRIS dalam transaksi keuangan sehari-hari, kesadaran akan risiko penipuan juga perlu ditingkatkan. Dengan mengikuti tips-tips anti-penipuan yang disarankan oleh Asosiasi Fintech Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari praktik penipuan yang merugikan.