Bukan hanya manusia yang bisa mengalami mabuk perjalanan saat naik mobil, hewan pun ternyata bisa merasakan hal yang sama. Hal ini terungkap dari penelitian yang menunjukkan bahwa hewan, terutama anjing dan kucing, juga bisa mengalami gejala mabuk seperti mual, pusing, dan muntah saat berada di dalam kendaraan yang bergerak.
Sama seperti manusia, penyebab utama mabuk perjalanan pada hewan adalah ketidaksesuaian antara apa yang dilihat oleh mata dan apa yang dirasakan oleh tubuh. Ketika mobil bergerak, otak menerima sinyal yang mengganggu dari mata dan telinga bagian dalam, menyebabkan perasaan tidak nyaman yang dikenal sebagai mabuk perjalanan.
Beberapa tanda bahwa hewan peliharaan Anda mungkin mengalami perjalanan mabuk meliputi mengeluarkan air liur berlebihan, gelisah, cemas, dan muntah. Jika hewan peliharaan Anda menunjukkan tanda-tanda ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi ketidaknyamanannya.
Pertama, cobalah memberi makan hewan peliharaan Anda beberapa jam sebelum perjalanan, bukan tepat sebelum perjalanan dimulai. Hal ini dapat membantu mencegah perut mereka menjadi terlalu penuh, yang dapat memperparah mual. Selain itu, pastikan hewan peliharaan Anda memiliki cukup ventilasi selama perjalanan dan cobalah untuk menjaga mobil tetap sejuk dan nyaman.
Ada juga obat yang bisa diresepkan oleh dokter hewan untuk membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan pada hewan. Namun, penggunaan obat harus berdasarkan rekomendasi dokter hewan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Membawa hewan peliharaannya dalam perjalanan memang memerlukan persiapan khusus untuk menjamin kenyamanan mereka. Dengan memahami dan mengantisipasi kemungkinan mabuk perjalanan, pemilik hewan dapat membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.