Hewan-hewan yang bisa mengeluarkan api, seperti naga dalam mitos, memang menarik untuk dibayangkan. Namun, apakah mungkin ada hewan yang benar-benar bisa bernafas dengan api? Jawabannya adalah tidak. Meskipun banyak hewan yang memiliki mekanisme pertahanan luar biasa, seperti mengeluarkan racun atau cairan berbahaya, tidak ada hewan yang bisa mengeluarkan api seperti naga.
Contohnya, kobra meludah bisa menyemprotkan racun dari taringnya ketika terancam, dan kumbang bombardir bisa memuntahkan campuran kimia beracun dari tubuhnya untuk melawan predator. Ada juga burung pemangsa di Australia, seperti elang layang-layang hitam dan elang serak, yang diketahui memanfaatkan api untuk mengusir mangsa dengan cara membawa batang atau rumput yang terbakar dan menyalakannya di tempat lain.
Secara biologis, api merupakan ancaman besar bagi hewan. Tidak ada hewan yang tahan api, meskipun ada beberapa spesies yang mampu bertahan dalam suhu ekstrem, seperti cacing yang hidup di sekitar ventilasi hidrotermal di dasar laut. Namun, suhu tinggi ini berbeda dengan api terbuka yang dapat membakar jaringan hewan.
Walaupun tidak ada hewan yang bisa bernafas dengan api, alam tetap penuh dengan keajaiban dan mekanisme pertahanan yang menakjubkan. Dari racun yang disemprotkan hingga cairan bau yang dikeluarkan, hewan-hewan ini telah beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan mereka yang keras.