Penyu Laut Rentan Terhadap Sampah Plastik di Lautan, Mengapa?

Penyu laut menjadi salah satu hewan laut yang sangat rentan terhadap bahaya sampah plastik yang semakin banyak mencemari lautan. Salah satu alasannya adalah penyu sering salah mengira plastik sebagai makanan. Banyak penyu yang menganggap plastik yang mengapung di laut sebagai ubur-ubur atau spesies lain yang menjadi makanannya. Akibatnya, penyu tidak hanya mengalami kesulitan mencerna plastik, tetapi juga bisa mengalami penyumbatan pencernaan hingga mengakibatkan kematian.

Selain itu, plastik yang tidak terurai menyebabkan masalah kesehatan serius bagi penyu laut. Zat kimia beracun yang terkandung dalam plastik bisa merusak organ-organ dalam tubuh penyu, terutama jika tertelan dalam jumlah besar atau secara terus-menerus. Racun-racun tersebut dapat mengganggu sistem reproduksi penyu, yang pada gilirannya memperburuk jumlah populasi mereka yang sudah terancam.

Ancaman sampah plastik di lautan bukan hanya pada penyu dewasa, tetapi juga telur dan anak penyu. Plastik yang terdampar di pantai dapat mengganggu lokasi penyu bertelur. Ketika telur menetas, anak penyu yang berjuang mencapai lautan juga menghadapi risiko terjerat atau tertelan plastik.

Dengan meningkatnya produksi dan pembuangan sampah plastik, risiko terhadap penyu laut terus bertambah. Berbagai upaya seperti pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pembersihan pantai, dan edukasi masyarakat diperlukan untuk melindungi penyu laut dari ancaman ini. Konservasi lingkungan laut bukan hanya untuk melestarikan penyu, tetapi juga untuk menjaga ekosistem yang lebih luas di lautan.