Populasi harimau Sumatra, salah satu satwa endemik Indonesia, terus mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Berdasarkan data dari lembaga konservasi, jumlah harimau Sumatra kini diperkirakan kurang dari 400 ekor. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena harimau Sumatra berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Salah satu penyebab utama penurunan populasi adalah perburuan liar. Permintaan tinggi terhadap bagian tubuh harimau, seperti kulit dan tulang, untuk dijual di pasar gelap menjadi ancaman serius. Selain itu, konflik antara manusia dan harimau sering terjadi, terutama di wilayah hutan yang semakin terdesak oleh aktivitas manusia. Harimau yang memasuki area permukiman sering kali dianggap sebagai ancaman dan diburu.
Faktor lainnya adalah deforestasi yang masif. Hutan yang menjadi habitat utama harimau Sumatra terus menyusut akibat pembukaan lahan untuk perkebunan dan tambang. Akibatnya, ruang hidup harimau semakin terbatas, mempersulit mereka untuk berburu mangsa dan berkembang biak secara alami.
Untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi konservasi. Beberapa di antaranya adalah patroli anti-perburuan, perlindungan kawasan hutan, dan program edukasi kepada masyarakat setempat. Dukungan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan konservasi ini.
Melindungi harimau Sumatra bukan hanya soal menjaga satu spesies, tetapi juga melindungi keanekaragaman hayati yang menjadi warisan Indonesia untuk generasi mendatang. Upaya bersama diperlukan agar harimau Sumatra tetap dapat bertahan hidup di habitat alaminya.
Artikel Tentang Sayangi Hewan Peliharaanmu