Mengenal Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik untuk Perayaan Idul Adha

Ibadah Kurban merupakan ibadah yang dijalankan dengan memberikan hewan kurban yang baik dan sehat sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Memilih hewan kurban yang baik menjadi langkah penting dalam ibadah kurban ini. Dalam memilih hewan kurban, aspek kesehatan dan kebersihan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Namun, bagaimana cara memilih hewan kurban yang tepat? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda simak.

Menurut Prof. Dr. Ir. Sri Hidanah, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih hewan kurban adalah sebagai berikut:

  1. Pastikan hewan kurban dalam keadaan sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang signifikan. Perhatikan gerakan hewan saat berjalan, hindari hewan yang terlihat pincang atau memiliki gangguan gerakan lainnya.
  2. Periksa kuku pada hewan kurban, pastikan kuku-kukunya utuh. Hewan dengan kuku yang rusak atau cacat dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.
  3. Amati nafsu makan dan aktivitas hewan kurban. Hewan yang sehat akan memiliki nafsu makan yang baik, bergerak lincah, dan tidak terlihat malas atau lesu.
  4. Perhatikan kebersihan hewan kurban serta keadaan bulunya. Hewan yang sehat akan memiliki bulu yang bersih dan terawat.
  5. Pilihlah hewan kurban dengan jenis kelamin jantan, sesuai dengan aturan yang berlaku.
  6. Pastikan hewan kurban telah mencapai usia yang memadai. Kambing sebaiknya berusia lebih dari satu tahun, sedangkan sapi harus berusia lebih dari dua tahun.
  7. Ketika membeli hewan kurban, pastikan hewan tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan atau tim kesehatan hewan setempat. Hal ini dapat memastikan bahwa hewan tersebut dalam kondisi sehat dan siap untuk kurban.

Sedangkan ciri-ciri hewan kurban yang sakit meliputi penurunan nafsu makan, kelesuan saat berjalan, dan kelemahan pada tubuh. Selain itu, perhatikan bahwa hewan kurban tidak boleh buta, kurus, berjenis kelamin betina, dan kotorannya harus dalam kondisi normal. Hewan yang sehat akan memiliki nafsu makan yang baik, gerakan yang lincah, dan bulu yang bersih.

Selain itu, perhatikan juga kondisi telinga hewan kurban. Cacat pada telinga tidak menjadi masalah selama tidak parah. Sapi biasanya diberi anting untuk menandai asal dan umurnya. “Sapi yang sudah divaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga bisa dilihat dari tanda di telinga. Adanya lubang pada telinga tidak masuk dalam kategori cacat,” jelas Prof Hidanah.

Selama proses pemilihan hewan kurban, waspadai juga penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang dapat menyerang hewan kurban. Penyakit ini ditandai dengan benjolan-benjolan kecil pada kulit akibat virus, namun penyakit ini tidak menular kepada manusia. Berdasarkan Fatwa MUI No. 34 Tahun 2023, hewan kurban yang terjangkit LSD dengan gejala klinis berat tidak boleh dijadikan hewan kurban. Gejala klinis berat ditandai dengan benjolan yang mencakup lebih dari 50 persen dari area tubuh hewan.

Saat membeli hewan kurban, pastikan untuk teliti. Sebaiknya hewan kurban dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Biasanya, terdapat dokter hewan dan tim dari dinas setempat yang akan memeriksa kesiapan hewan sebelum proses penyembelihan dilakukan.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat memilih hewan kurban yang baik dan sesuai dengan tuntunan agama untuk perayaan Idul Adha.