Undergoing Artificial Insemination Laboratory Co-Assistance for a Week, PPDH Batch 38 Students Innovate to Make Alternative Diluter made from Fruit Juice

Divisi Reproduksi sub bidang Inseminasi Buatan merupakan salah satu stase co-assistant
mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga. Pelaksanaan koasistensi di Laboratorium Inseminasi Buatan diikuti oleh 7 Mahasiswa
PPDH XXXVIII Tandem 1 Kelompok B (Nur Mariyam Kusuma, S.KH; Agung Mujiburrahman,
S.KH; Muhammad Rizqi Pratama, S.KH; Lilis Nur Aisyah, S.KH; Fenny Rahmadianita, S.KH;
Cynthia Retno Wulandari, S.KH; Devia Yoanita Kurniawati, S.KH) dan dilaksanakan selama
sepekan pada 7 Agustus hingga 15 Agustus 2023. Seperti pada umumnya, kurikulum
pembelajaran koasistensi terbagi menjadi dua sistem atau metode yaitu secara theoretical melalui
kegiatan diskusi intensif serta pembelajaran practical dimana mahasiswa Co-Ass melakukan
praktik secara langsung pada suatu objek (hands on).Diluter merupakan cairan khusus yang terdapat dalam produk straw semen beku yang tersusun
atas bahan-bahan tertentu yang mengandung sumber nutrisi, buffer, bahan anti cold shock,
antibiotik, serta krioprotektan sebagai pelindung spermatozoa. Diluter merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa. Penggunaan diluter ditujukan agar
kualitas spermatozoa sama seperti awal dilakukan penampungan semen.

Diluter memiliki banyak manfaat dan keuntungannya seperti meningkatkan volume semen
sehingga dari satu kali ejakulasi semen seekor pejantan memungkinkan untuk menginseminasi
beberapa ratus ekor betina, semen dapat disimpan lama tanpa mengurangi kesuburannya,
memungkinkan pengiriman semen yang tidak terbatas jaraknya terutama pada semen beku
(frozen semen), dan manfaat lainnya dapat mempermudah pembagian dosis inseminasi buatan.

Pembuatan diluter alternatif sari buah yang dibuat oleh mahasiswa PPDH 38/1/B dengan
menggunakan buah pepaya, alpukat, dan bengkoang. Pemilihan pembuatan diluter alternatif
dengan menggunakan tiga buah tersebut karena tidak bersifat toxic, memiliki pH dengan rentang
5,5-6,5, konsentrasinya bersifat isotonis, dan mengandung nutrisi yang tinggi untuk
kelangsungan hidup sel spermatozoa.

Manfaat penggunaan diluter alternatif sama halnya dengan diluter pada umumnya yaitu diluter
tersebut harus memenuhi syarat sebagai bahan pengencer yaitu harus isotonis, tidak beracun,
mengandung buffer, mengandung energi, mengandung vitamin, mengandung zat pelindung, mengandung nutrisi serta mengandung mineral yang seimbang, jadi manfaat bahan pengencer
yaitu menambah volume sperma, penyimpanan lebih lama, antioksidan serta menambah nutrisi.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran teknik pembuatan Diluter sari buah bermakna dalam
melatih keterampilan dan pengetahuan mengenai berbagai macam bahan yang dapat digunakan
sebagai diluter serta diharapkan mahasiswa PPDH memiliki kapabilitas sebagai bentuk usaha
mewujudkan dokter hewan yang terdidik, terampil, dan berkualitas. Dengan demikian pelaksana
profesi dokter hewan turut serta berkontribusi dalam mendongkrak optimalisasi kawin suntik
atau inseminasi buatan pada sapi dan kerbau sebagaimana program pemerintah Indonesia yang
dikenal dengan SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Keberhasilan
program SIKOMANDAN tentunya akan membantu para peternak dalam rangka meningkatkan
kualitas kehidupan ekonomi, tak terkecuali sebagai bentuk partisipasi dokter hewan untuk
membantu pemerintah dalam menggalakkan program swasembada daging terutama bagi
masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Editor : Muhammad Rizqi Pratama, S. KH.
Penulis : 1. Nur Mariyam Kusuma, S. KH.
2. Agung Mujiburrahman, S. KH.
3. Fenny Rahmadianita, S. KH.
4. Cynthia Retno Wulandari, S. KH.
5. Lilis Nur Aisyah, S. KH.
6. Devia Yoanita Kurniawati, S. KH.
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Suherni Susilowati, drh., M.Kes.
Dr. Tatik Hernawati, Drh., M.Si.
Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si

 

source
https://unair.ac.id/